JAKARTA - Kurikulum pendidikan di Indonesia
dinilai masih terlalu padat. Begitu padatnya, tas sekolah siswa begitu
berat karena disesaki buku-buku pelajaran yang wajib dibawa.
Bahkan Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, bawaan anak sekolah di Indonesia seperti tentara mau perang. "Anak saya juga ngeluh bawa tasnya sudah kayak orang perang. Sudah kayak tentara. Makanya, dia bilang kalau sudah besar mau jadi tentara saja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Menanggapi fenomena tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengklaim, saat ini sedang dilakukan tahap pengurangan beban anak-anak sekolah. Kendati demikian, untuk mengubah sistem tersebut, kata Anies, membutuhkan waktu dan proses yang tidak instan.
"Beda jenjang, maka beda bobot tantangannya. Tapi untuk mengubah itu semua butuh waktu," tambah
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu.
Saat ini Kemdikbud sendiri tengah mengevaluasi Kurikulum 2013 secara bertahap. Penerapan menyeluruh pengganti kurikulum 2006 itu di semua sekolah ditunda lantaran dinilai kerap mendatangkan masalah bagi sekolah, guru, maupun siswa yang belum siap menjalankannya.
Bahkan Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, bawaan anak sekolah di Indonesia seperti tentara mau perang. "Anak saya juga ngeluh bawa tasnya sudah kayak orang perang. Sudah kayak tentara. Makanya, dia bilang kalau sudah besar mau jadi tentara saja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Menanggapi fenomena tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengklaim, saat ini sedang dilakukan tahap pengurangan beban anak-anak sekolah. Kendati demikian, untuk mengubah sistem tersebut, kata Anies, membutuhkan waktu dan proses yang tidak instan.
"Beda jenjang, maka beda bobot tantangannya. Tapi untuk mengubah itu semua butuh waktu," tambah
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu.
Saat ini Kemdikbud sendiri tengah mengevaluasi Kurikulum 2013 secara bertahap. Penerapan menyeluruh pengganti kurikulum 2006 itu di semua sekolah ditunda lantaran dinilai kerap mendatangkan masalah bagi sekolah, guru, maupun siswa yang belum siap menjalankannya.
0 komentar:
Posting Komentar