JAKARTA - Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya hidup tinggi di dunia. Bahkan, barang kebutuhan sehari-hari pun dibanderol dengan harga mahal.
Seakan tidak terpengaruh, setiap tahun ribuan pelajar internasional memasuki Jepang untuk menempuh studi. Meski demikian, ada baiknya kita mengetahui kisaran biaya hidup di Jepang sebelum memutuskan sekolah di Negeri Sakura tersebut.
Jepang sendiri memiliki empat besaran mata uang kertas yakni 10 ribu yen, lima ribu yen, dua ribu yen dan seribu yen. Sedangkan uang logam tersedia dalam pecahan 500 yen, 10 yen, lima yen serta satu yen.
Pembayaran berbagai transaksi di Jepang umumnya dilakukan secara tunai. Jadi, calon pelajar internasional harus selalu menyimpan berbagai pecahan tersebut di dompet untuk berbelanja keperluan sehari-hari. Meski demikian, banyak juga toko yang menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran.
Laman Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, menyebutkan, beras 5 kg dijual rata-rata seharga 2.065 yen, telur 1 kg dibanderol 201 yen, roti tawar dijual 452 yen dan seliter susu murni dihargai 198 yen.
Rata-rata biaya kuliah di Jepang mencapai 51 ribu yen setiap tahun, biaya tinggal 34 ribu yen dan biaya makan 26 ribu yen. Pengeluaran lainnya yang juga menjadi kebutuhan mahasiswa selama mengeyam pendidikan di Jepang adalah pengadaan bahan belajar atau kegiatan organisasi (9.000 yen) dan transportasi (7.000 yen).
Sementara itu, kebutuhan biaya hidup rata-rata di berbagai kota di Jepang juga bervariasi. Berikut daftar kota dengan biaya hidup termahal di Jepang, seperti dinukil dari laman Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Rabu (30/12/2015),
Kanto 154 ribu yen;
Kinki 134 ribu yen;
Chubu 127 ribu yen;
Chuugoku 118 ribu yen;
Hokaido dan Kyushu 114 ribu yen;
Shikoku 111 ribu yen;
Tohoku 110 ribu yen.
0 komentar:
Posting Komentar