Kamis, 31 Desember 2015

Terompet Berbahan Sampul Al - Qur'an Disita Polda

Terompet dari sampul Alquran yang beredar di Kendal (Ist)
SEMARANG - Polda Jawa Tengah menyatakan sudah menyita 4.276 terompet berbahan dasar sampul Alquran dari jaringan mini market Alfamart di wilayahnya.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto, kini jaringan Alfamart di Jateng sudah bersih dari terompet bermasalah tersebut.

"Kemarin kita sudah berhasil menyita dari Alfamart 1.276 terompet. Ditambah 3.000 terompet sampai sekarang jadi 4.276 terompet. Jadi sekarang di toko Alfamart tidak ada lagi," kata Liliek di Polda Jateng, Semarang, Rabu (30/12/2015).

Liliek menambahkan, Alfamart sudah menggelar pertemuan dengan ormas-ormas Islam membahas soal terompet tersebut. "Alfamart sudah ketemu. Menyampaikan ini tidak disengaja dengan harapan tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang membawa dampak bagi keamanan," ujar Liliek menegaskan.

Liliek menyatakan masalah ini ditangani masing-masing polres tempat beredar terompet dari sampul Alquran.
Seperti diketahui, Menjelang tahun baru 2016, terompet dari sampul Alquran beredar di beberapa wilayah Jawa Tengah. Penemuan berawal dari Kendal kemudian merembet ke daerah lain di Pulau Jawa.

Terungkapnya terompet dari sampul Alquran di Kendal berawal dari laporan seorang pemuka agama setempat pada Minggu 27 Desember 2015 pukul 16.00.WIB. Tokoh agama itu mendapati terompet berbahan Alquran dari sebuah minimarket.

Manfaatkan Malam Tahun Barumu dengan Hal Berikut ini! Dijamin Gak Rugi!

Malam tahun baru. (Foto: dok. Okezone)
JAKARTA - Tahun baru akan tiba, sejumlah mahasiswa mungkin sudah merencanakan waktu mereka untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Meski begitu, merayakan tahun baru tidak harus dilakukan di luar rumah atau pergi ke luar kota maupun keluar negeri. Bahkan dengan hanya di rumah, kamu masih bisa menikmati malam tahun baru yang menyenangkan.
Beberapa kegiatan ini bisa dilakukan mahasiswa untuk menghabiskan malam tahun baruan di rumah.
Kumpul bersama keluarga
Liburan kuliah yang juga bertepatan dengan malam tahun baru bisa kamu manfaatkan untuk dihabiskan bersama keluarga di rumah. Kamu bisa makan bersama dan saling bercerita melepas rindu.
Ajak teman berkumpul
Kamu juga bisa mengundang beberapa teman untuk diajak merayakan tahun baru di rumahmu. Kalian bisa membuat berbagai acara kecil-kecilan atau bergadang dengan memainkan berbagai permainan seru. Suasana malam pergantian tahunmu pun akan tetap meriah meski tidak keluar rumah.
Bakar-bakar
Tahun baru identik dengan acara bakar-bakar, mulai dari jagung, ikan sampai ayam. Acara barbekyu ini memang paling pas dilakukan sembari menunggu waktu pergantian tahun, baik bersama keluarga maupun teman-teman.
Bermain kembang api

Malam tahun baru juga identik dengan bermain kembang api. Apalagi kembang api bukan hanya monopoli anak kecil.
Nah, apa rencana malam tahun barumu?
(rfa)

Beasiswa 100% di Monash University Australia

Monash University, Australia, memberikan bantuan biaya studi bagi pelajar internasional jenjang S-1 dan S-2. (Foto: dok. Monash University)
Monash University, Australia, memberikan bantuan biaya studi bagi pelajar internasional jenjang S-1 dan S-2. (Foto: dok. Monash University)
Iradhatie Wurinanda
Jurnalis


JAKARTA - Monash University Australia menawarkan 100 persen biaya kuliah untuk mahasiswa internasional, baik sarjana maupun pascasarjana.

Tersedia empat beasiswa yang ditawarkan. Namun, beasiswa ini tidak menanggung biaya akomodasi dan biaya hidup. Penerima beasiswa akan mengikuti seluruh penawaran yang Monash University berikan dan juga diminta untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan kampus.
Beasiswa akan menanggung kebutuhan kuliah sampai masa minimum penyelesaian studi penerima. Sedangkan jurusan yang ditawarkan beragam, kecuali untuk S-1 Kedokteran dan Bedah, serta S-2 Administrasi Bisnis.

Penerima beasiswa adalah khusus bagi mahasiswa internasional di luar Australia. Tidak ada batasan mengenai kewarganegaraan, namun beasiswa ini akan diberikan kepada mahasiswa dari negara yang menjadi prioritas strategis Monash University.

Bagi yang tertarik mendaftar, kamu harus bersedia mendaftarkan diri untuk tingkat sarjana atau pascasarjana secara utuh (full time) di Kampus Monash di Australia. Seleksi pada beasiswa ini berdasarkan prestasi akademis, pernyataan beasiswa di formulir yang dituliskan dalam 500 kata, serta potensi untuk menjadi duta Monash University.

Pengisian formulir pendaftaran tersedia di laman Monash University di www.study.monash. Saat pengisian, perhatikan langkah-langkah secara seksama. Sebab, hanya pengisian yang benar akan diproses ke tahap berikutnya. Sementara untuk batas akhir pendaftaran terbagi menjadi beberapa periode, yakni 15 Januari, 15 Maret, 15 April, dan 12 Juni 2016.
Semoga berhasil!

10 Alasan Kenapa Pilih Kuliah di Jepang

Jepang diminati pelajar internasional sebagai negara tujuan studi. (Foto: Japaneseammo)
Jepang diminati pelajar internasional sebagai negara tujuan studi. (Foto: Japaneseammo)
Iradhatie Wurinanda
Jurnalis

JAKARTA - Jepang menjadi salah satu negara yang terkenal akan kemajuan teknologi dan inovasi. Berbagai universitas terkemuka juga tersedia di negeri sakura tersebut. Tak heran, kesempatan beasiswa kuliah di Jepang selalu menjadi incaran banyak mahasiswa di luar Jepang, termasuk Indonesia.
Mengutip Buku Panduan ke Jepang Chapter 1 oleh Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, setidaknya terdapat 10 alasan para mahasiswa ingin belajar di Jepang.
1. Tertarik dengan Jepang

Sebanyak 53,1 persen mahasiswa yang sedang belajar di Jepang mengungkapkan bahwa alasan mereka memilih Jepang sebagai destinasi kuliah adalah tertarik dengan kehidupan sosial di sana, sehingga ingin merasakan hidup di Jepang.
2. Belajar bahasa dan budaya

Belajar bahasa dan budaya memang lebih efektif jika dilakukan di negara yang bersangkutan. Tak heran, 46,4 persen mahassiwa asing di Jepang ingin mempelajari bahasa sekaligus budaya Jepang.
3. Tertarik pada pendidikan dan penelitian

Bagi para peneliti, Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki fasilitas memdasi untuk riset. Oleh karena itu, 33,2 persen mahasiswa yang sedang belajar di sana tertarik pada pendidikan dan penelitian di universitas yang ada di Jepang.
4. Bekerja di bidang yang ada di Jepang

Jepang memiliki berbagai industri, seperti di bidang otomotif dan teknologi. Hal tersebut membuat 29,3 persen mahasiswa yang belajar di sana ingin bekerja di bidang yang berhubungan dengan Jepang.
5. Rekomendasi orang lain

Sebanyak 26,4 persen mahasiswa internasional di Jepang kuliah di sana lantaran mendapat rekomendasi yang bagus dari teman, keluarga, kenalan, dan lainnya.
6. Ada bidang yang ingin dipelajari

Jepang unggul di berbagai bidang, terutama sains, teknologi dan teknik. Sebanyak 25,1 persen mahasiswa memilih Jepang sebagai destinasi kuliah karena di sana tersedia bidang yang ingin mereka pelajari.
7. Ingin mengenal budaya

Sebanyak 22,3 persen mahasiswa ingin mengenal budaya yang ada di Jepang hingga membuat mereka melanjutkan studi di sana.
8. Jaraknya dekat

Berada di benua Asia, lokasi Jepang tidaklah jauh dari Indonesia. Dengan biaya kuliah yang lebih murah ketimbang Eropa dan Amerika, 21,1 persen mahasiswa memilih untuk kuliah di Jepang.
9. Pertukaran pelajar

Sebanyak 4,7 persen mahasiswa berada di Jepang karena sedang melakukan program pertukaran pelajar untuk jangka waktu tertentu.
10. Dapat beasiswa

Setiap tahun pemerintah Jepang rutin memberikan beasiswa, salah satunya adalah Monbukagakusho. Oleh sebab itu, empat persen mahasiswa di sana kuliah di Jepang lantaran mendapat beasiswa.

Fakta Studi di Jepang

Ilustrasi: Shutterstock
Ilustrasi: Shutterstock

JAKARTA - Setiap negara pasti memiliki keunikannya masing-masing, termasuk dalam bidang pendidikan. Jepang, misalnya, terkenal unggul pada pendidikan teknologi dan sains.
Namun di samping keunggulan tersebut, ada beberapa fakta menarik seputar pendidikan di Jepang.
Tepat waktu
Masyarakat Jepang sangat menghargai waktu. Semua berjalan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Jadi, pantang bagimu santai-santai saat belajar di Jepang, bisa jadi kamu akan tertinggal transportasi yang membawamu ke sekolah.
Tidak ada pemeringkatan kampus

Di Jepang, tidak ada pemeringkatan kampus yang resmi dikeluarkan pemerintah. Kalaupun lembaga swasta seperti penerbit maupun media massa mengeluarkan pemeringkatan, hal itu hanya sebagai pertimbangan tingkat kesulitan seleksi masuk ke suatu universitas. Pemeringkatan tersebut juga tidak berpengaruh pada mutu pendidikan itu sendiri.
Kualitas pendidikan unggulan

Negara yang terkenal dengan bunga sakura ini, memang terkenal memiliki kualitas pendidikan unggulan di dunia. Guna menjaga mutu pendidikan, Jepang kerap kali mengubah kurikulum sesuai perkembangan zaman dan makin tingginya permintaan kualifikasi serta kompetensi oleh dunia usaha.
Tidak ada ujian akhir dan kenaikan kelas

Jepang termasuk salah satu negara yang tidak memberlakukan ujian, baik ujian kenaikan kelas maupun ujian akhir. Setiap siswa yang sudah menyelesaikan proses belajar otomatis langsung naik ke tingkat berikutnya. Wah, seru ya!
(rfa)

Kuliah di Jepang dengan Biaya Sendiri ?

Ilustrasi: Shutterstock
Ilustrasi: Shutterstock
JAKARTA - Jepang merupakan salah satu negara maju yang ada di Asia dengan kualitas pendidikan yang baik. Tak heran, banyak pelajar dari berbagai negara memilih negara ini sebagai tujuan studi untuk meneruskan kuliah, baik S-1, S-2, maupun S-3.
Dengan banyaknya pelajar yang berminat untuk studi di Jepang, maka tidak semua dari mereka bisa mendapatkan kesempatan beasiswa. Jangan khawatir, berikut Okezone akan merangkum budget yang dibutuhkan untuk studi ke Jepang dengan biaya sendiri.
Biaya kuliah

Biaya kuliah di Jepang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara di Eropa atau Amerika. Di Jepang untuk program sarjana di kampus negeri biaya kuliah sekira Rp60 juta hingga Rp70 juta per semester, sementara biaya di kampus swasta lebih bervariasi, tergantung dengan jurusannya. Namun, khusus pada tahun pertama, biaya kuliah akan ditambah dengan biaya masuk, sehingga bisa mencapai Rp90 juta.
Sewa apartemen

Kuliah di Jepang dengan biaya sendiri berarti kamu juga harus siap menanggung biaya tempat tinggal. Sewa apartemen untuk kalangan beasiswa, biasanya senilai antara Rp4 juta hingga Rp6 juta per bulan.
Makan

Biaya makan bisa ditekan jika kamu memilih untuk masak sendiri. Semakin sering makan di luar, maka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. Setidaknya butuh Rp2 juta hingga Rp4 juta per bulan
Biaya transportasi, kebutuhan kuliah, dan hiburan

Selama kuliah di Jepang, tentu kamu juga akan membutuhkan biaya transportasi, kebutuhan kuliah, seperti alat tulis dan buku, serta hiburan. Setidaknya untuk biaya ini kamu harus menyiapkan Rp2 juta hingga Rp4 juta per bulan.

Berapa Biaya Hidup Kuliah di Jepang ?

Jepang diminati pelajar internasional sebagai negara tujuan studi. (Foto: Japaneseammo)
Jepang diminati pelajar internasional sebagai negara tujuan studi. (Foto: Japaneseammo)
Afriani Susanti
Jurnalis


JAKARTA - Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya hidup tinggi di dunia. Bahkan, barang kebutuhan sehari-hari pun dibanderol dengan harga mahal.

Seakan tidak terpengaruh, setiap tahun ribuan pelajar internasional memasuki Jepang untuk menempuh studi. Meski demikian, ada baiknya kita mengetahui kisaran biaya hidup di Jepang sebelum memutuskan sekolah di Negeri Sakura tersebut.

Jepang sendiri memiliki empat besaran mata uang kertas yakni 10 ribu yen, lima ribu yen, dua ribu yen dan seribu yen. Sedangkan uang logam tersedia dalam pecahan 500 yen, 10 yen, lima yen serta satu yen.
Pembayaran berbagai transaksi di Jepang umumnya dilakukan secara tunai. Jadi, calon pelajar internasional harus selalu menyimpan berbagai pecahan tersebut di dompet untuk berbelanja keperluan sehari-hari. Meski demikian, banyak juga toko yang menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran.

Laman Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, menyebutkan, beras 5 kg dijual rata-rata seharga 2.065 yen, telur 1 kg dibanderol 201 yen, roti tawar dijual 452 yen dan seliter susu murni dihargai 198 yen.
Rata-rata biaya kuliah di Jepang mencapai 51 ribu yen setiap tahun, biaya tinggal 34 ribu yen dan biaya makan 26 ribu yen. Pengeluaran lainnya yang juga menjadi kebutuhan mahasiswa selama mengeyam pendidikan di Jepang adalah pengadaan bahan belajar atau kegiatan organisasi (9.000 yen) dan transportasi (7.000 yen).

Sementara itu, kebutuhan biaya hidup rata-rata di berbagai kota di Jepang juga bervariasi. Berikut daftar kota dengan biaya hidup termahal di Jepang, seperti dinukil dari laman Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Rabu (30/12/2015),
Kanto 154 ribu yen;
Kinki 134 ribu yen;
Chubu 127 ribu yen;
Chuugoku 118 ribu yen;
Hokaido dan Kyushu 114 ribu yen;
Shikoku 111 ribu yen;
Tohoku 110 ribu yen.
(rfa)